Tuesday, December 27, 2011

Amarah , Paku dan Kayu

Ada seorang anak laki-laki yang pemarah dan suka ngomong kasar.
Ayahnya kemudian memberinya sekantung paku dan palu. "Setiap kali kamu marah, tancapkan paku ini ke kayu," kata ayahnya.

Hari pertama, anak laki-laki ini menancapkan 37 paku ke kayu.
Setelah beberapa minggu, anak itu berhasil belajar menahan marah dan jumlah paku yang ditancapkan di kayu semakin hari semakin berkurang. Sampai akhirnya anak itu merasa lebih mudah menahan marah daripada menancapkan paku.

Pada suatu hari, anak itu berhasil menahan marah sehingga tidak ada satu paku pun yang perlu dipalu. Anak itu bercerita kepada ayahnya bahwa kini dia berhasil menahan marah. Lalu ayahnya berkata, "Nah sekarang, setiap kali kamu berhasil menahan marah, cabut setiap paku yang sudah menancap di kayu-kayu itu," .

Akhirnya sampai pada suatu hari, anak itu berhasil mencabut semua paku yang ada di kayu-kayu itu. Ayahnya kemudian berkata, "Kamu hebat,tapi lihat lubang-lubang bekas paku di kayu ini. Kayu ini tidak akan pernah kembali seperti semula.

Ketika kamu marah dan mengatakan sesuatu yang kasar, kata-kata itu meninggalkan luka persis seperti lubang bekas paku ini. Sebanyak apapun kamu minta maaf, kata-katamu yang membuat hati orang terluka akan tetap membekas."

Sumber : Internet Tetangga

0 Comments:

Post a Comment

<< Home