Memberi Atau tidak Memberi ?
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka yang kurang beruntung? Benarkah tidak memberi uang untuk anak jalanan membantu mereka hidup lebih baik.
Sitta Manurung sukarelawan di Yayasan Sahabat Anak meyakini betul prinsip itu. Memberikan uang pada anak jalanan memberi mereka pelajaran bahwa berada di jalan menghasilkan uang. ''Kalau itu bisa menjadi mata pencarian, akibatnya timbul rasa ketagihan,'' kata dia.
Sitta lalu berusaha untuk tidak pernah memberi uang pada anak-anak yang ditemuinya di jalan. Lebih baik, katanya, kalau memang mau menolong anak-anak itu diberi susu kotak, roti, hingga buku atau majalah.
Prinsip yang sama diutarakan pula oleh Susilo Adinegoro, koordinator pelaksana Perkumpulan Sahabat Akar, lembaga sosial yang peduli terhadap anak-anak jalanan di Jakarta. Pakde, begitu Susilo akrab disapa, mengatakan sebaiknya anak jalanan memang jangan diberi uang.
Tapi, dia tidak setuju bila hal itu dibakukan dalam peraturan daerah seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Pakde baru setuju bila Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Peraturan Daerah No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dengan solusi atas kebutuhan masyarakat untuk beramal dan kebutuhan anak jalanan menerima bantuan.
''Bagaimana misalnya kita melihat anak jalanan yang benar-benar butuh uang?'' tanyanya, ''Apakah lalu membantu orang yang sangat membutuhkan menjadi kejahatan?''
Hidup anak jalanan sesungguhnya tidak cuma kekurangan uang. Pakde menambahkan, sebagai manusia mereka kerap kali kekurangan unsur nilai-nilai moral. Anak jalanan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Ketika berada di rumah orang tua justru tidak bisa memberikan sentuhan moral yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dewasa. ''Ini bukan soal makanan saja. Anak tidak cuma butuh baca tulis. Mereka juga butuh pendidikan nilai.''
Sanggar Akar, kata Pakde, mencoba untuk mengatasinya dengan meluncurkan gerakan semacam ibu peduli. Kenapa ibu? Karena dari ibu anak belajar makna hidup paling besar. ''Saya belajar tentang kesetiaan, kasih sayang, berpendirian, serta berani untuk konsisten dari ibu,'' ujarnya.
(ind )
Sumber: RepublikaOnline
0 Comments:
Post a Comment
<< Home