Monday, January 17, 2005

Hidup Untuk Berprestasi

oleh K.H. Abdullah Gymnastiar

SEGALA puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu bagi Rasulullah SAW panutan kita, pribadi mulia yang menjadi jalan untuk membangunkan dan menuntun hati nurani kita menjadi cahaya bagi segala perbuatan mulia.

Tiada terkira nikmat Allah yang Maha Rahim kepada umat Islam bahkan umat manusia, dilengkapi kesempurnaan fisik, kemampuan berpikir, sarana yang melimpah ruah di jagad alam semesta ini. Namun, mengapa umat manusia seolah tidak pernah menyadari bahwa semua karunia tersebut semata-mata Allah sediakan untuk keperluan ibadah? Jawabannya tiada lain karena peranan bisikan syetan yang tak henti-hentinya membakar hawa nafsu manusia hingga kotorlah kalbu, tempat Allah menanamkan benih-benih fitrah kebaikan dalam diri kita.

Karena kalbu kotor manusia cenderung menuruti hawa nafsu.... Na'udzubillah. Apa upaya kita untuk membersihkan kalbu yang kotor ini? Hanya ada satu dan butuh perjuangan yang sangat keras yaitu kembali kepada fitrah manusia yaitu Qur'an dan Sunnah.

Itulah prestasi yang hakiki, dan itulah yang menjadi garapan kita bersama. Kembangkan gairah prestasi fitrah yang kita miliki ini karena hidup hanya satu kali saja. Tanamkan keyakinan bahwa hidup adalah untuk mengukir prestasi yang bermakna bagi dunia dan berarti bagi akhirat nanti. Untuk itu kita harus mampu memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang ada agar tidak terbuang sia-sia.

Untuk menjadi orang yang berprestasi, setidaknya ada dua hal yang harus kita perhatikan, yakni: Pertama, selalu berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nama baik, karena nama baik akan membentuk citra positif bagi kita di masyarakat sehingga orang lain mau membuka diri dan bekerjasama dengan kita. Kedua, selalu berusaha sekuat tenaga untuk menambah wawasan dan mengembangkan keilmuan. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, mengenal, memahami, dan mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi kita dan orang lain, usia yang terus bertambah bukan menjadi halangan bagi seseorang untuk terus meningkatkan kualitas diri.

Oleh karena itu, bagi orang-orang yang tidak pernah memperhitungkan nama baik dengan bersikap tidak jujur, licik, janji tidak ditepati, tidak disiplin, berdusta dan berkhianat, maka hal itu akan merugikan diri sendiri dan dengan sendirinya akan menghancurkan kredibilitas kita di masyarakat sehingga kehadiran kita pun tidak akan diperhitungkan.

Sudah menjadi suatu keharusan bagi siapa pun untuk terus menerus menggalang potensi kekuatan yang ada pada dirinya. Hal itu akan terlaksana apabila kita mulai menerapkan kedisiplinan pada diri sendiri. Untuk memaksimalkan potensi diri, kita harus berniat untuk terus belajar dan mengembangkan diri, membiasakan diri untuk tidak bergantung pada orang lain dan selalu berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan.

Kita harus selalu berusaha untuk mengoptimalkan kemampuannya dengan seluruh daya upayanya sehingga menjadi manusia unggul yang selalu berkarya dengan diiringi amar ma'ruf nahi munkar. Setiap manusia berpotensi untuk menjadi orang yang profesional di bidangnya.

Untuk itu haruslah ditegakkan disiplin tinggi dalam ibadah, disiplin dalam waktu, disiplin dalam ketertiban, disiplin dalam menjalankan peraturan dan tugas serta hal-hal lainnya yang positif. Sungguh siapapun yang tidak memiliki disiplin dalam melaksanakan suatu program, tidak akan ada maknanya dan tidak akan bermanfaat bagi dirinya apalagi bagi orang lain.

Kita harus bermental baja, pantang menyerah, pantang mengeluh dalam menghadapi hambatan apa pun, tidak melakukan suatu pekerjaan dengan setengah-setengah, selalu berusaha melakukan yang terbaik, antisipatif terhadap perubahan dan selalu siap menyikapi perubahan. Jadikan hari kita sebagai hari-hari berkualitas, berharga tinggi di depan Allah, jam demi jam maupun detik demi detik berharga sangat tinggi di hadapan Allah. Oleh karena itu tidak patut kita bermalas-malasan atau melakukan sesuatu yang sia-sia. Semoga semakin hari kita semakin menyadari bahwa hidup adalah untuk berprestasi, bermakna bagi dunia dan berarti bagi akhirat. Wallahu'alam.***
(am)
------------
Sumber : Waspada.co.id

0 Comments:

Post a Comment

<< Home