Harga Dirimu, Kehormatanmu
Oleh KH. Abdullah Gymnastiar
Tiada kehormatan dan kemuliaan kecuali dari Engkau wahai Allah pemilik alam semesta. Mengangkat derajat siapa pun yang Engkau kehendaki dan menghinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Segala puja dan puji hanyalah bagi-Mu dan milik-Mu. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah pula bagi kekasih Allah, panutan kita semua Rasulullah SAW. Sahabat. Percayalah sehebat apapun harta, gelar, kedudukan pangkat atau atribut duniawi lainnya tak akan pernah berharga jikalau kita tidak memiliki harga diri. Apalah artinya harta, gelar dan pangkat, kalau pemiliknya tidak punya harga diri. Hidup di dunia hanya satu kali dan sebentar saja. Kita harus bersunguh-sungguh meniti karier kehidupan kita ini menjadi orang yang memiliki harga diri, terhormat dalam pandangan Allah SWT, dan juga terhormat dalam pandangan orang-orang beriman. Dan kematian kita pun harus kita rindukan menjadi sebaik-baik kematian yang penuh kehormatan dan kemuliaan dengan warisan terpenting kehidupan kita adalah nama baik dan kehormatan kita yang tanpa celah kehinaan. Langkah awal yang kita harus bangun dalam karier kehidupan ini adalah tekad untuk menjadi seorang muslim yang sangat jujur dan terpercaya sampai mati. Seperti halnya Rasulullah SAW memulai karier kehidupannya dengan gelar kehormataan Al amin (seorang yang sangat terpercaya).
Kita harus berjuang untuk memelihara harga diri dan kehormatan kita menjadi seorang muslim yang terpercaya, sehingga tidak ada keraguan sama sekali bagi siapa pun yang bergaul dengan kita, baik muslim maupun non muslim, baik kawan atau lawan, tidak boleh ada keraguan terhadap ucapan, janji, maupun amanah yang kita pikul. Oleh karena itu, pertama, jaga lisan kita. Jangan pernah berbohong dalam hal apapun. Sekecil dan sesederhana apapun, bahkan betapa pun terhadap anak kecil atau dalam senda gurau sekalipun. Harus benar-benar bersih dengan meyakinkan, tidak ada dusata. Lebih baik kita sisihkan, karena kita tampil apa adanya, daripada kita diterima karena berdusta. Sungguh tidak akan pernah bahagia dan terhormat menjadi orang pendusta. (tentu saja bukan berarti harus membeberkan aib-aib diri yang telah Allah tutupi, ada kekhususan tersendiri. Jujur bukan berarti bebas membeberkan aib sendiri) Kedua, jaga lisan jangan pernah menambah-nambah, mereka-reka, mendramatisir berita atau informasi, atau sebaliknya meniadakan apa yang harus di sampaikan. Sampaikanlah berita atau informasi yang mesti di sampaikan seakurat mungkin sesuai keadaan yang sebenarnya. Kita terkadang suka menambah-nambah sesuatu bahkan merekayasa kata-kata atau cerita. Jangan lakuakan. Sama sekali, tidak akan menolong kita, ketika orang tahu informasi yang sebenarnya, akan runtuhlah kepercayaan mereka kepada kita. Ketiga, Jangan pernah sok tahu atau sok pinter dengan menjawab setiap dan pertanyaan.
Orang yang selalu menjawab setiap pertanyaan-apalagi bila tanpa ilmu, sebenarnya akan menunjukkan kebodohannya sendiri. Yakinlah kalau kita sok tahu, itulah tanda kebodohan kita. Yang lebih baik adalah kita harus berani mengatakan "tidak tahu" kalau memang kita tidak mengetahuinya, atau jauh lebih baik disebut bodoh karena jujur apa adanya, daripada kita berdusta dalam pandangan Allah. Keempat, jangan pernah membocorkan rahasia atau amanat, terlebih lagi membeberkan aib orang lain. Jangan sekali-kali melakukannya. Ingat setiap kali kita ngobrol dengan orang lain, maka obrolan itu jadi amanah buat kita. Ingatlah bagi orang yang suka membocorkan rahasia orang lain akan jatuhlah harga dirinya. Padahal justru harusnya kita jadi kuburan bagi rahasia dan aib orang lain. Yang namanya kuburan tidak usah digali-gali lagi kecuali pembeberan yang sah menurut syariat dan membawa kebaikan bagi semua pihak. Ingat pula, bila ada seseorang datang dengan menceritakan aib dan kejelekan orang lain kepada kita, maka jangan pernah percayai dia, karena ketika berpisah dengan kita, maka diapun akan menceritakan aib dan kejelekan kita kepada orang lain.Wallahu a'lam.
(am)
--------------
Sumber : Waspada.co.id


0 Comments:
Post a Comment
<< Home