Memperkokoh Niat Ibadah
Oleh KH. Abdullah Gymnastiar
SEMOGA kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat karunia dan rahmat-Nya berupa terpeliharanya diri dari kenistaan dan kemaksiatan. Dengan begitu kita jadi mampu menyucikan diri sebagai bekal dalam menghampiri-Nya kelak.
Wahai saudaraku, betapa bahagia siapa saja yang menyadari ilmu tentang bagaimana menjadi seorang hamba Allah yang tertuntun dalam cahaya Islam yang hakiki. Dia tidak akan merelakan waktu sesaat pun, kecuali menjadi jalan untuk mendapatkan curahan kasih sayang dan keridhaan-Nya.
Banyak orang yang seringkali merasa telah sukses manakala setiap keinginan dan cita-citanya tercapai. Namun ketahuilah, orang yang merasa sukses tanpa niat ibadah adalah ibarat bangunan tanpa pondasi, bangunannya akan mudah goyah dan akhirnya roboh. Sesungguhnya, dengan niat ibadah yang baik, insya Allah akhlak menjadi lebih terjaga karena ada yang menuntun. Dengan niat ibadah yang baik, insya Allah hati menjadi tenteram, pikiran menjadi jernih, berprestasi lebih mudah, ide maupun gagasan akan lebih brilian sebab senantiasa ditolong oleh Allah Azza wa Jalla.
Dalam pelaksanaan ibadahnya pun, insya Allah, doa-doa kita akan terkabul, dan ketika doa terkabul semua masalah hidup akan ada jalan keluarnya. Kita memang sering menghadapi banyak masalah dalam hidup ini, tetapi tidak ada masalah kalau Allah-lah yang menuntun kita. Dengan ibadah yang tangguh kita akan tetap terpelihara. Dan salah satu bentuknya dapat kita wujudkan dengan mendirikan shalat. Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam Quran surat al-Ankabuut ayat 45, "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar".
Dengan shalat, kita akan terpelihara dari perbuatan zalim kepada orang lain, dengan shalat yang tangguh kita akan memiliki kestabilan emosi. Bila kita resapi, shalat, dzikir, sedekah, ibadah haji dan ibadah-ibadah lain sebenarnya merupakan perangkat untuk memperkokoh pondasi kesuksesan hidup kita. Sebaliknya, orang-orang yang jauh dari ibadah akan kehilangan orientasi dalam mengarungi hidup ini sebab pekerjaan yang dia lakukan hanyalah didasari pada mencari materi semata tanpa niat ibadah yang lurus.
Orang yang kemudian ibadahnya menjadi tangguh, dialah yang benar-benar akan mengawali kesuksesannya dengan baik. Adalah mimpi kalau negeri kita ingin bangkit tetapi kita sebagai rakyat dan para pemimpinnya menganggap remeh ibadah. Mimpi jika kita menginginkan aparat yang baik kalau para pemimpinnya tidak beribadah. Mimpi jika kita menginginkan tentara yang baik kalau kepada Allah saja mereka tidak takut.
Oleh karena itu wahai saudaraku, mari, siapapun yang ingin meraih kesuksesan, belajarlah lebih banyak lagi tentang agama agar kita tahu bagaimana cara beribadah dengan benar. Ibadah itu harus dilandasi niat yang lurus dan benar pula cara mencari ilmunya untuk kemudian mulai dipraktekkan secara istiqamah. Ajak istri dan anak untuk beribadah dengan benar, insya Allah suatu saat kelak akan muncul kesuksesan yang kita harapkan. Sebab, tidak ada yang menolong kita selain Allah! Hasbunallahu wani'mal wakiilu, ni'mal maulaa wani'mannashiir (Cukuplah Allah Menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung dan Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong).
Terlalu sombong bagi kita jika hidup tidak mengenal ibadah. Seseorang dianggap sombong dan takabur cirinya adalah ketika ia enggan beribadah. Ibadah harus menjadi pondasi, tanpa ibadah yang tangguh meraih kesuksesan dunia-akhirat hanyalah mimpi.
Karenanya, beruntunglah bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh tujuan hidupnya hanya kepada Allah, karena selain Allah terlalu kecil untuk menjadi cita-cita, terlalu kecil untuk menjadi tujuan. Hanya Allah-lah tujuan dari segalanya. Wallahu a'lam bishshawaab.***
(am)
----------------
Sumber : Waspada.co.id
0 Comments:
Post a Comment
<< Home